Selamat Datang

Semoga blog ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua.

Kamis, 05 Januari 2012

sejarah dan definisi distilasi

Distilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan Yunani sekitar abad pertama masehi yang akhirnya perkembangannya dipicu terutama oleh tingginya permintaan akan spritus. Hypathia dari Alexandria dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk distilasi dan Zosimus dari Alexandria-lah yang telah berhasil menggambarkan secara akurat tentang proses distilasi pada sekitar abad ke-4 Bentuk modern distilasi pertama kali ditemukan oleh ahli-ahli kimia Islam pada masa kekhalifahan Abbasiah, terutama oleh Al-Razi pada pemisahan alkohol menjadi senyawa yang relatif murni melalui alat alembik, bahkan desain ini menjadi semacam inspirasi yang memungkinkan rancangan distilasi skala mikro, The Hickman Stillhead dapat terwujud. Tulisan oleh Jabir Ibnu Hayyan (721-815) yang lebih dikenal dengan Ibnu Jabir menyebutkan tentang uap anggur yang dapat terbakar, ia juga telah menemukan banyak peralatan dan proses kimia yang bahkan masih banyak dipakai sampai saat kini. Kemudian teknik penyulingan diuraikan dengan jelas oleh Al-Kindi (801-873).


Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.

B.     Pembagian Destilasi
1.      Distilasi berdasarkan prosesnya terbagi menjadi dua, yaitu :
a.       Distilasi kontinyu
b.      Distilasi batch
2.      Berdasarkan basis tekanan operasinya terbagi menjadi tiga, yaitu :
a.       Distilasi atmosferis
b.   Distilasi vakum
c.    Distilasi tekanan

3.      Berdasarkan komponen penyusunnya terbagi menjadi dua, yaitu :
a.       Destilasi system biner
b.      Destilasi system multi komponen

4.      Berdasarkan system operasinya terbagi menjadi dua, yaitu :
a.       Single-stage Distillation
b.      Multi stage Distillation
Selain pembagian macam destilasi, dalam referensi lain menyebutkan macam – macam destilasi, yaitu :
1.      Destilasi sederhana
2.      Destilasi bertingkat ( fraksional )
3.      Destilasi azeotrop
4.      Destilasi vakum
5.      Refluks / destruksi
6.      Destilasi kering

C.    Aplikasi
Salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi adalah pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dll. Udara didistilasi menjadi komponen-komponen seperti oksigen untuk penggunaan medis dan helium untuk pengisi balon. Distilasi juga telah digunakan sejak lama untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi untuk menghasilkan minuman suling. (oleh Stephanie Kartik,dkk.2009.makalah ditilasi sederhana.Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar