Selamat Datang

Semoga blog ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua.

Selasa, 01 Februari 2011

selenium dan telurium

I. SELENIUM


A. Senyawa dan reaksinya dengan unsur lain

1. senyawa dengan Khalkogen

Selenium bereaksi dengan unsur oksigen menghasilkan selenium dioksida ( SeO2):
Se + O2 → 8 SeO2
SeO2 dapat membentuk rantai polimer yang panjang.
selenium dioksida dapat beraksi air untuk membentuk asam selenit, H2SeO3.
SeO2 + H2O → H2SeO3

Asam selenit dapat juga dibuat secara langsung dengan mereaksikan selenium dengan asam nitrat:
3 Se + 4 HNO3 → 3 H2SeO3 + 4 NO

Selenium dioksida dapat bereaksi dengan basa:
SeO2 + 2 NaOH → Na2SeO3 + H2O

Hidrogen Sulfida bereaksi dengan mengandung asam selenit menghasilkan selenium disulfida:
H2SeO3 + 2 H2S → SeS2 + 3 H2O
selenium dioksida dapat beraksi hidrogen peroksida menghasilkan asam selenat
, H2SeO4 :
SeO2 + H2O2 → H2SeO4

Asam selenat bersifat korosif sehingga mampu untuk merusak emas, membentuk emas(III) selenat:
2Au + 6 H2SeO4 → Au2(SeO4)3 + 3 H2SeO3 + 3 H2O

2. Senyawa dengan Halogen

Selenium bereaksi dengan fluorin untuk membentuk selenium heksafluorida:
Se + 3F2 → SeF6
SeF6 merupakan racun yang dapat mengiritasi paru-paru. hal tersebut menyebabkan radang dingin (hipotermia) dan dapat menimbulkan iritasi yang parah jika terkena kulit.

Selenium bereaksi dengan bromin untuk membentuk heksabromida selenium:
Se(s) + 3Br2(g) SeBr6(g)
3. Senyawa dengan logam (Selenida)
Senyawa selenium dimana selenium mempunyai bilangan oksidasi −2. Sebagai contoh, reaksi dengan aluminum membentuk aluminum selenida.
Berikut ini adalah reaksinya:
3Se + 2 Al → Al2Se3
Reaksi Selenium dengan Logam Besi
Se + Fe(s) SeFe
Selenida yang lain yaitu timbal selenida ( PbSe), seng selenida ( ZnSe) galium dan indium tembaga diselenide ( Cu(Ga,In)Se2). Galium indium tembaga diselenida
( Cu(Ga,In)Se2) merupakan suatu semikonduktor.

Selenium tidak bereaksi secara langsung dengan hidrogen; untuk mendapatkan hidrogen selenida. Maka selenium direaksikan dengan logam untuk menghasilkan suatu selenida, dan kemudian direaksikan dengan air untuk menghasilkan H2Se.
contohnya:
3 Se + 2 Al → Al2Se3
Al2Se3 + 6 H2O ⇌ 2 Al(OH)3 + 3 H2Se
4. Senyawa lainnya

Selenium bereaksi dengan sianida untuk menghasilkan selenosianat. Sebagai contoh:
KCN + Se → KSeCN

Ikatan kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan antar atom-atom yang menggunakan pasangan elektron bersama. Ikatan kovalen dibagi menjadi 2 yaitu:

a) Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang dibentuk oleh atom-atom yang memiliki perbedaan keelektronegatifan dan strukturnya berbentuk tidak simetris . Contohnya pada H2Se.


b) Ikatan kovalen nonpolar

Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang dibentuk oleh atom-atom yang keelektronegatifannya hampir sama dan strukturnya berbentuk simetris. Contohnya pada SeF6.


B. Karakteristik Selenium

Selenium memiliki sifat fotovoltaik, yakni mengubah cahaya menjadi listrik, dan sifat fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan hambatan listrik dengan meningkatnya cahaya dari luar (menjadi penghantar listrik ketika terkena cahaya dengan energi yang cukup).

Selenium yang dipanaskan diatas titik lelehnya dan didinginkan kembali , akan berbentuk seperti kaca berwarna merah sebagai campuran beberapa bentuk alotropi. Bentuk amorf merah diperoleh dari reaksi belerang dioksida dengan larutan asam selenit. Reaksinya yaitu:
H2SeO3 + 2S02 → Se + H2SO4
Bentuk amorf merah tersebut bila dipanaskan diatas 150 o C akan berubah bentuk heksagonal abu-abu yakni bentuk stabil pada suhu kamar. Bentuk ini mempunyai sifat logam yaitu menghantar listrik bila disinari.

Dalam jumlah sedikit selenium bersifat non toksik, dan menjadi kebutuhan unsur yang penting. Selenium dalam keadaan padat, dalam jumlah yang cukup banyak dalam tanah, dapat memberikan dampak yang fatal pada tanaman pakan hewan.

C. Kegunaan
Selenium digunakan sebagai tinta fotografi untuk memperbanyak salinan dokumen, surat dan lain-lain. Juga digunakan dalam industri kaca untuk mewarnai kaca dan lapisan email gigi yang berwarna rubi. Juga digunakan sebagai bahan tambahan pembutan baja tahan karat.
Selenium adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai antioksidan untuk meredam aktivitas radikal bebas. Selenium tidak diproduksi oleh tubuh, tetapi diperoleh dari konsumsi makanan sehari-hari. Sumber utama selenium adalah tumbuh-tumbuhan dan makanan laut.
Orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi, 55 mikrogram (mcg) selenium setiap hari. Namun perempuan dewasa yang sedang hamil dianjurkan meningkatkan asupan selenium menjadi 60 mcg per hari. Kebutuhan tersebut akan meningkat saat seorang ibu harus menyusui, menjadi sebesar 70 mcg per hari.
Manfaat Selenium bagi tubuh:
1. Menangkal radikal bebas.
Didalam tubuh setiap orang terdapat kemampuan untuk melawan radikal bebas yang bisa menghancurkan sel dan menimbulkan berbagai penyakit berbahaya seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini. Di dalam tubuh, selenium bekerja sama dengan vitamin E sebagai zat antioksidan
2. Meningkatkan kekebalan tubuh.
Selenium dapat memperbaiki sistem imunitas (kekebalan tubuh) dan fungsi kelenjar tiroid.
3. Mempertahankan elastisitas jaringan tubuh
Bersama vitamin E, selenium berfungsi mempertahankan elastisitas jaringan dan bila kadar selenium berkurang maka tubuh akan mengalami penuaan dini, yaitu kondisi sel yang rusak sebelum waktunya.
Dampak Kekurangan Selenium Bagi Tubuh

Gejala-gejala yang timbul akibat kekurangan selenium, bisa dijelaskan dengan berkurangnya antioksidan dalam jantung, hati dan otot, yang mengakibatkan kematian jaringan dan kegagalan organ. Penyembuhan total dapat dicapai dengan pemberian selenium.

Dampak Kelebihan Selenium Bagi Tubuh

Kelebihan Selenium dapat menimbulkan efek yang sangat berbahaya, yang bisa diakibatkan karena mengkonsumsi tambahan selenium yang melebihi dosis. Dosis yang dianjurkan yaitu sebanyak 5-50 miligram/hari.

Gejalanya terdiri dari:
- mual dan muntah
- rambut dan kuku rontok
- kerusakan saraf.


II. TELURIUM

A. Senyawa dan reaksinya dengan unsur lain

1. Telurida
telurida merupakan senyawa tellurium dimana telurium memiliki bilangan oksidasi -2, contohnya seng telurida (ZnTe), dibentuk melalui pemanasan telurium dengan seng .
Zn + Te → ZnTe
ZnTe dapat bereaksi dengan asam klorida menghasilkan hidrogen telurida (H2Te). Reaksinya yaitu:
ZnTe + 2 HCl → ZnCl2 + H2Te

2. Halida
Telurium heksafluorida paling sering dibuat dengan mereaksikan gas fluorin dengan telurium pada 150 ° C. Reaksinya yaitu:
Te + 3 F2 → TeF6.

Tellurium heksafluorida adalah gas tidak berwarna yang sangat beracun dengan bau seperti bawang putih.

Reaksi antara tellurium dengan gas klor menghasilkan tellurium tetraklorida.
Te + 2 Cl2 → TeCl
Telurium tetraklorida adalah senyawa anorganik mudah menguap pada 200 ° C pada tekanan 0,1 mm Hg.

Dalam keadaan Kristal memiliki struktur berikut:

Tellurium juga dapat membentuk tetrahalida lainnya yaitu TeI4, dan TeBr4 dengan biloks +4.
3. Senyawa dengan oksigen
Telurium dioksida terbentuk dengan memanaskan telurium di udara, menyebabkan telurium terbakar dengan nyala biru .
Te + O2 → TeO2
Telurium dioksida bereaksi dengan air yang membentuk asam tellurous (H2TeO3).
TeO2 + H2O → H2TeO3

B. Jenis ikatan dengan unsur lain
2. Ikatan kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan antar atom-atom yang menggunakan pasangan elektron bersama. Ikatan kovalen dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang dibentuk oleh atom-atom yang beda keelektronegatifan , strukturnya berbentuk tidak simetris . misalnya pada H2Te.

b. Ikatan kovalen nonpolar

Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang dibentuk oleh atom-atom yang keelektronegatifan yang hampir sama dan strukturnya berbentuk simetris. Misalnya pada TeF6 .
.

c. Kovalen koordinasi
Kovalen koordinasi adalah ikatan antar atom-atom diamana pasangan elektron yang dipakai bersama oleh dua atom hanya berasal dari satu atom saja . Misalnya pada rantai TeO2.

C. Karakterstik
Telurium bersifat rapuh dan agak beracun. Ketika berbentuk kristal, telurium merupakan metalloid berwarna putih keperakan mirip dengan timah dan bila dalam keadaan murni memiliki kilap logam

Amorf telurium diperoleh melalui pengendapan dari larutan asam tellurit. Telurium adalah sebuah semikonduktor yang memiliki konduktivitas listrik sedikit meningkat bila terkena cahaya (fotokonduktivitas). Ketika dalam keadaan cair nya, telurium bersifat korosif terhadap tembaga, besi dan baja. Bila dipanasi di udara, tellurium terbakar dengan nyala kehijauan membentuk TeO2

D. Kegunaan
Telurium digunakan dalam tellurida kadmium (CdTe) sebagai panel surya. Panel surya CdTe ini digunakan untuk mencapai beberapa efisiensi sel tertinggi dalam pembangkit listrik tenaga surya. Produksi panel surya CdTe untuk komersial dilakukan oleh Perusahaan First Solar.


Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja agar tahan terhadap karat . Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi reaksi korosi timbal oleh asam sulfat, dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya.
Telurium dapat digunakan untuk mengvulkanisir karet. Karet yang dihasilkan dengan cara ini mengalami peningkatan ketahanan panas.

1 komentar: